Model EER
Model entity Relationship yang
ditambah kemampuan semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks.
Konsep-konsepnya :
Subclass
Superclass
Generalization
Specialization
Specialization Hierarchy
Specialization lattice
Attribute
Inheritance
Shared Subclass
Categorization
Sub-Kelas (Subclass)
Subset dari
suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan
secara eksplisit.
Contoh :
Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI
(Gbr. 1)
Super-Kelas (Superclass)
Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.
Contoh :
Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclassPEGAWAI (Gbr.
1)
Spesialisasi (Spesialiazation)
Proses
pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya.
Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.
Gbr. 1
Spesialisasi tipe pekerjaan entity PEGAWAI
Generalisasi (Generalization)
Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum.
Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN
Gbr. 2 Tipe
entity Mobil dan Truk
Gbr. 3
Generalisasi dari Mobil dan Truk menjadi kendaraan
Subclass / Superclass
Relationship
Relationship yang menghubungkan subclass dan superclassnya.
Bila suatu entity yang merupakan anggota dari suatu subclass, maka iajuga merupakan anggota dari superclassnya.
Bila suatu entity merupakan anggota dari suatu superclass maka ia belum tentu merupakan anggota dari suatu subclass.
Attribute Inheritance
Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya.
Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya
Disjoint Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass.
Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint.
Gbr.4 Disjoint
Constraint
Non – Disjoint Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass.
Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping.
Gbr. 5 Non-
Disjoint Constraint
Total Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.
Contoh : enityty PEGAWAI harus termasuk subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER (Gbr. 4)
Gbr. 6 Spesialisasi berdasarkan tipe pekerjaan dan
Kontrak dari pegawai/metode pembayaran
Partial Specialization Constraint
Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.
Specialization Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana
setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.
Specialization Lattice
Spesialisasi bertingkat dimana
suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas / subclass
relationship.
Shared-Subclass
Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.
Contoh : subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH.
Gbr. 7
Spesialisasi dengan subclass yang digunakan bersama
(shared
subclass)
KATEGORI
Adalah
kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass
tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut
menggambarkan jenis entity yang berbeda.
Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass.
Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja.
Contoh : terdapat 3 jenis
entitas yaitu PERSON, BANK, & COMPANY. Dalam suatu database
REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bias saja perorangan, bank atau
perusahaan.
Keterangan :
Pada gambar di atas, terdapat 2
kategori yaitu :
OWNER yang merupakan sebuah subclass dari gabungan PERSON, BANK dan COMPANY
REGISTERED_VEHICLE yang merupakan subclass dari gabungan CAR dab TRUCK
referensi:
http://www.globalkomputer.com/Bahasan/Database/Topik/Entity-Relationship.html
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/03/16/sistem-basis-data-entity-relationship-diagram-erd/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar