Rabu, 23 April 2014

MODEL EER (ENHANCED ENTITY RELATIONSHIP)


Model EER

Model entity Relationship yang ditambah kemampuan semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks.

Konsep-konsepnya :
    Subclass
    Superclass
          Generalization
    Specialization
      Specialization Hierarchy
       Specialization lattice
    Attribute Inheritance
    Shared Subclass
    Categorization

Sub-Kelas (Subclass)

    Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit.

  Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI (Gbr. 1)

Super-Kelas (Superclass)

Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya.

 Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclassPEGAWAI (Gbr. 1)

Spesialisasi (Spesialiazation)

  Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya.

   Terdapat beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total dan Overlapping Partial.

Contoh : Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan.


Gbr. 1 Spesialisasi tipe pekerjaan entity PEGAWAI

Generalisasi (Generalization)

Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum.

    Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN

Gbr. 2 Tipe entity Mobil dan Truk

Gbr. 3 Generalisasi dari Mobil dan Truk menjadi kendaraan

Subclass / Superclass Relationship

Relationship yang menghubungkan subclass dan superclassnya.
 
    Bila suatu entity yang merupakan anggota dari suatu subclass, maka iajuga merupakan anggota dari superclassnya.

   Bila suatu entity merupakan anggota dari suatu superclass maka ia belum tentu merupakan anggota dari suatu subclass.

Attribute Inheritance

Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya.

   Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya

Disjoint Constraint

Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass.

 Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint.

Contoh : entity dari spesialisasi tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER

Gbr.4 Disjoint Constraint


Non – Disjoint Constraint

Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass.

    Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping.

Contoh : entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL
Gbr. 5 Non- Disjoint Constraint


Total Specialization Constraint

Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass.

   Contoh : enityty PEGAWAI harus termasuk subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER (Gbr. 4)
Gbr. 6 Spesialisasi berdasarkan tipe pekerjaan dan
        Kontrak dari pegawai/metode pembayaran

Partial Specialization Constraint

Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.

Contoh dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.


Specialization Hierarchy

Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship.

Specialization Lattice

Spesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas / subclass relationship.

Shared-Subclass

Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass.

   Contoh : subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH.
Gbr. 7 Spesialisasi dengan subclass yang digunakan bersama
(shared subclass)

KATEGORI

 Adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda.

   Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass lainnya bias saja hanya mempunyai satu superclass. 

Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja.

Contoh : terdapat 3 jenis entitas yaitu PERSON, BANK, & COMPANY. Dalam suatu database REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bias saja perorangan, bank atau perusahaan.
Keterangan :

Pada gambar di atas, terdapat 2 kategori yaitu :

 OWNER yang merupakan sebuah subclass dari gabungan PERSON, BANK dan COMPANY 

 REGISTERED_VEHICLE yang merupakan subclass dari gabungan CAR dab TRUCK

referensi: 

http://www.globalkomputer.com/Bahasan/Database/Topik/Entity-Relationship.html

http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/03/16/sistem-basis-data-entity-relationship-diagram-erd/








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN

Perkembangan Komputasi Modern      Hampir sebagian besar orang mengetahui apa itu komputer, lain hal nya dengan komputasi. Komputas...